Mau share sedikit tentang 'manajemen krisis' dalam dunia Public Relations :)
Ini Saya buat bersama-sama teman-teman kelompok ospek jurusan Ilmu humas Fikom Unpad.
Bisa dibaca untuk menambah ilmu.
Selamat menikmati :)
Tujuan Manajemen Krisis
Menurut Djamaludin Ancok Ph.D, Krisis adalah situasi yang merupakan titik balik
(turning point) yang dapat membuat baik atau buruk, jika dipandang dari
kacamata bisnis. Titik krisis merupakan penentu selanjutnya. Dalam suatu perusahaan
kekrisisan perusahaan tersebut dapat dinilai dari tingkat permintaan dan jumlah
layanan yang diminta dari para pelanggan. Sehingga betapa pentingnya suatu
perusahaan untuk menjaga kondisi perusahaannya jauh dari pengaruh krisis
tersebut.
Dalam
laju tingkat tumbuh dari satu perusahaan terdapat beberapa fase tumbuh
perusahaan sepertinya manusia. Dimana suatu perusahaan (baik barang ataupun
jasa) harus menjaga konsistensi perusahaannya berada apada top fase dari
perusahaan tersebut. Jika dalam suatu perusahaan mengalami krisis sehingga
mengakibatkan perusahaan tersebut berada pada fase bancrupt harus ada suatu
tindakan pencegahan yang disebut manajemen krisis.
Manajemen
Krisis itu sendiri adalah suatu pengelolaaan, penangulangan atau pengedalian
krisis hingga pemulihan citra perusahaan (corporate image recovery). Proses manajemen dalam recovery citra sangat
diharapkan keberhasilannya karena akan membawa kondisi suatu perusahaan. Suatu
perusahaan, dalam hal ini PT Merpati, hampir terbawa dalam keadaan krisis
manajemen yang merupakan kegahalan dari peranan manajemen krisi dan
persoalannya suulit dipulihkan karena perusahaan yang bersangkutan dinyatakan
“bubar” baik secara hukum maupun operasionalnya.
Steven Fink dalam karyanya yang berjudul
Crisis Management - Planning for the inevitable, mengumukakan : "A crisis
is an unstable time or state of affairs in which a decisive change is
impending-either one with the distinct possibility of a highly desirable and
extremely positibe outcome, or one with the distinct possibility of a highly
undesirable outcome. It is usually a 50-50 proposition, but yoy can improve the
odds".
Jadi esensi manajemen krisis adalah upaya untuk menekan faktor ketidakpastian
dan faktor resiko hingga tingkat serendah mungkin, dengan demikian akan lebih
mampu menampilkan sebanyak mungkin faktor kepastiannya. Sebenarnya yang disebut
manajemen krisis itu diawali dengan langkah mengupayakan sebanyak mungkin
informasi mengenai alternatif-alternatif, mapun mengenai probabilitas, bahkan
jika mungkin mengenai kepastian tentang terjadinya, sehingga pengambilan
keputusanan mengenai langkah-langkah yang direncanakan untuk ditempuh, dapat
lebih didasarkan pada sebanyak mungkin dan selengkap mungkin serta setajam
(setepat) mungkin informasinya. Tentu saja diupayakan dari sumber yang dapat
diandalkan (reliable), sedangkan materinya juga menyandang bobot nalar yang
cukup.
Manajemen krisis membedakan situasi krisis menjadi : pra-krisis dan krisis. (1)
Situasi Pra-krisis adalah situasi masih tenang dan stabil, bahkan tanpa
tanda-tanda akan terjadinya krisis, sedangakan (2) Situasi Krisis dirinci dalam
tahap-tahap (a) prodimal; (b) akut (c) kronik, dan (d) pengakhiran
(resolution). Pada tahap prodomal, hadir tanda-tanda, pada tahap akut, terjadi
kerusakan (damage), pada tahap kronik, krisis akan berlanjut yang lebih parah,
dan pada tahap pengakhiran, krisis berakhir/teratasi.
Target Audience Manajemen Krisis
ü
Demografis
Pria dan Wanita;
Berusia produktif antara 18 – 45
tahun;
SES
A, B, C ( Socios, Economic, Status)
Tingkat Pendidikan tinggi
ü
Psikografis
Berkehidupan mapan
Memiliki mobilitas yg tinggi
Aktif dalam bekerja atau melakukan
aktivitas
ü
Geografis
Terlihat dalam kondisi geografis
tempat tinggal si target; urban (perkotaan) atau suburban (pinggiran kota)
Strategi Manajemen Krisis
a.
Menganalisis dan memerinci masalah krisis
b. Mengambil keputusan yag akan dilaksanakan
c. Melaksanakan keputusan untuk mengurangi krisis utama
d. Menganalisis tiga kegiatan tersebut diatas, berhasil
atau tidak
e. Menghubungi pejabat yang kompeten atau berwenang,
lembaga konsultan, dsb, sebagai pihak ketiga yang bersifat mendukung dan
mengatasi krisis
Metodologi Menanggulangi Krisis
Program
khusus Ivy Lee, yakni:
a. Menghadapi
krisis dengan sistem case by case
b. Menunjuk
salah seorang sebagai jubir bagi pihak ketiga
c. Memberikan
pelatihan dan pengarahan bagi karyawan, apa yang bisa dilakukan dan apa yang
tidak bisa dilakukannya
d. Tidak
berspekulasi terhadap suatu peristiwa, baik mengenai jumlah kerugian maupun
nilai uang dan materi lainnya sebelum ada angka pasti
e. Membuka
semua saluran informasi, tetapi harus dikoordinasikan lewat jubir agar tercipta
satu sumber informasi yang terkendali mengenai tahapan krisis hingga
penyelesaiannya
f. Terakhir,
mengawasi dan mengevaluasi masalah yang telah dicapai atau yang belum
diselesaikan dalam upaya mengurangi dampak dan efek krisis.
Bentuk Kegiatan Penanganan Krisis
- Konferensi pers
Konferensi pers dipilih sebagai sarana
yang efektif untuk menginformasikan, mengumumkan, menjelaskan, mempertahankan
atau mempromosikan kebijaksanaan dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian dan
penerimaan public pada pihak pemrakarsa acara yang dalam hal ini PT. Merpati
Nusantara Airlines.
Dan konferensi ini untuk menyampaikan
kinerja perusahaan dan membantah isu atau berita miring.
Konferensi pers tersebut
diselenggarakan di Ibukota Indonesia, Jakarta, karena mengingat tingkat
mobilitas dan arus informasi masyarakat perkotaan (urban) yang lebih tinggi daripada masayrakat pinggiran kota (sub-urban).
Pelaksanaan konferensi pers tersebut
akan diselenggarakan Hotel Sahid Jakarta. Hotel tersebut dipilih karena selain
dengan letaknya yang cukup startgeis, yang berlokasi di Jl. Sudirman No. 86
Jakarta , juga dikarenakan hotel tersebut berada di kawasan segitiga emas.
Lokasi perkantoran dan bisnis yang cepat di kawasan Jakarta.
Dalam konferensi tersebut juga turut mengundang
Dirjen Perhubungan 2009
2. Propaganda Iklan
1.
Media above the
line
a.
Televisi
Storyline untuk Merpati Airlines pada
tahun 2009 ini akan menggambarkan kemewahan dan pelayanan terbaik dari Merpati.
Teknik yang akan digunakan adalah
berupa penggambaran dari perbaikan kualitas dan pelayanan Merpati Airlines.
Dalam iklan terlihat anak rimba laki
– laki yang sedang berlari melintasi alam – alam Indonesia. Mencerminkan bahwa
Merpati Airlines dapat melintasi alam Indonesia di segala macam medan dan
kondisi.
Anak tersebut berlari melintasi
hutan, sungai, persawahan, pantai, batu- batu karang kemudian saat hujan turun
ia pun berteduh dibawah gua dan dia menemukan seekor burung merpati yang
mengindikasikan walau pada saat kondisi buruk pun Merpati Airlines tetap dapat
menunjukkan eksistensinya dalam pelayanan jasa penerbangan mereka.
Setelah badai reda si anak tersebut
pun keluar dari gua tersebut dengan burung merpati di tangannya untuk
menyongsong sinar matahari yang mulai menyongsong pagi. Anak tersebut berlari
ke arah sinar tersebut dengan wajah penuh gembira sembari melepaskan burung
merpati tersebut ke angkasa lepas kemudian si merpati tersebut berubah menjadi
salah satu maskapai merpati.
Pada akhir iklan tersebut didapat
lambang dari Merpati Airlines tersebut.
Iklan dipasang pada saat promosi
dalam peak seasons dan saat acara
puncak berlangsung.
Durasi iklan yang direncanakan
berkisar 45 detik.
b.
Koran
Pemasangan iklan di media cetak
tentang fasilitas yg dimiliki oleh Merpati Airlines. Seperti Mobile Online
Reservation (MORE), Online Booking, Sales On Board dll.
2.
Media below the
line
a.
Bilboard
Digambarkan fasilitas dan kelebihan
yang ditawarkan oleh Merpati Airlines. Seperti easy booking with MORE, Sales On
Board, Mechanical Technique, Services.
b.
Heli-Blimp
Pemasangan Heli-Blimp di pusat –
pusat pertokoan , seperti mall, department store atau pusat – pusat
pembelanjaan lainnya.
Mengingat tempat – tempat tersebut
menjadi pusat berkumpulnya khalayak dan dapat menjadi sarana promosi yang
relative mengena ke public pengguna jasa layanan Merpati Airlines.
3. Rangkaian Kegiatan
Ada beberapa rangkaian kegiatan yang
akan dilaksanakan yang dimaksudkan untuk promosi ulang Merpati Airlines yang
tergabung dalam rancangan Fly and Win
·
Fly and
Win
Ini merupakan rancangan promosi utama
yang kami tawarkan agar mendapat perhatian khusus di masyarakat untuk
menggunakan jasa penerbangan Merpati Airlines. Kami merencanakan berbagai
rangkaian kegiatan dimana kesempatan ini dibuka lebar untuk semua masyarakat. Rangkaian
kegiatan Fly and Win diawali dengan
kegiatan Amazing Trip dan puncaknya
kami akan menyuguhkan acara Gorgeous
flight with Merpati Rangkaian
kegiatannya sebagai berikut:
-
Setiap orang yang menggunakan jasa penerbangan Merpati
Airlines akan mendapatkan kesempatan liburan gratis untuk dua orang ke Bali dalam
kegiatan Amazing Trip, yang nantinya
akan ada pengundian setiap minggunya dan akan di akumulasikan pada akhir
periode rangkaian acara Fly and Win.
-
Periode untuk pengundian Fly and Win dalam satu kali putaran selama 3 bulan.
-
Pada puncak acara kami akan menghadirkan artis - artis
papan atas yang akan memeriahkan acara dan pada akhir acara nanti akan
diumumkan pemenang undian yang telah di akumulasikan. Acara puncak ini akan
ditayangkan pada stasiun TV RCTI.
Budgeting (disesuaikan dengan kebutuhan dan ditulis mendetail)
Evaluating